Hujan deras yang terjadi di daerah hulu (Enrekang dan Sulbar) beberapa hari terakhir mengakibat dua desa di kecamatan yang berbeda di Pinrang terisolir. Ribuan warga terancam kekurangan pangan. Kejadian pertama di Dusun Paleleng Kecamatan Batulappa Pinrang. Daerah yang berada pada 700 meter di atas permukaan laut (MDPL) di kawasan perbukitan perbatasan Pinrang-Enrekang itu, terisolir akibat longsor sepanjang 30 meter di jalan poros sejak pekan lalu. Akibatnya, akses satu-satunya yang menghubungkan desa itu dan wilayah sekitarnya, tidak dapat dilalui warga ataupun kendaraan. Kejadian itu berimbas pada komunikasi dan aktivitas perekonomian warga. Padahal di wilayah itu terdapat sedikitnya 70 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 400 jiwa. CamatBatulappaKentMukti Ali menyebutkan, longsor yang dipicu tingginya curah hujan, juga pernah menerjang desa pada awal bulan ini.
Namun bencana yang terjadi pekan lalu itu,lebih parah dibanding sebelumnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Hingga saat ini, material longsor masih menutupi badan jalan. Makanya kami terus memotivasi masyarakat untuk membuka akses jalan dengan peralatan seadanya. Tidak tertutup kemungkinan longsor tersebut akan semakin parah, apabila hujan masih turun seperti saat ini,”kata dia kemarin. Kent menambahkan, warga yang terisolasi terancam kelaparan, menyusul persediaan pangan makin menipis.Sementara selama kejadian itu, penduduk yang hendak memenuhi kebutuhan seharihari harus menempuh perjalanan kaki sejauh 15 kilometer ke wilayah perbatasan Enrekang.
Dia memaparkan, hingga saat ini warga setempat belum mendapatkan bantuan dari pemerintah ataupun dermawan lainnya.Kent menyebutkan, hal tersebut kemungkinan dipengaruhi sulitnya masuk ke desa tersebut, jika diakses dari ibukota kecamatan. Bencana yang diakibatkan tingginya curah hujan, juga menimpa Desa Lembang Mesakada Kecamatan Lembang.Kepala desa itu,Markus Mana kepada SINDO menceritakan, dua jembatan kayu yang menghubungkan desanya dengan Kelurahan Betteng, roboh dan hanyut terbawa air bah dari daerah hulu. Banjir juga merendam beberapa daerah di Kabupaten Luwu.Banjir kali ini merendam dua kecamatan di wilayah Walenrang Lamasi (Walmas), yakni Kecamatan Lamasi Timur dan Kecamatan Lamasi. Akibat banjir,dua desa terisolir.
Pantauan SINDO, banjir masih mengisolir dua desa yakni Desa Salo Pao dan Desa Tolemo Kecamatan Lamasi Timur. Camat Lamasi Timur Esrom Lempo mengatakan pihaknya saat ini masih terus mengupayakan proses evakuasi terhadap ratusan warga dua desa yang masih terisolir. Menurutnya, banjir kali ini disebabkan karena meluapnya sungai yang melintasi daerah itu.
Pembangunan Pasar Segar Panakkukang Makassar sampai saat ini telah mencapai progres 50%. Sampai saat ini ruko yang dipasarkan telah terjual hingga 65%. Saat ini pembangunan pasar segar telah rampung sampai 50%. Struktur lantai dua telah selesai kita kerjakan, tinggal topping off yang sementara dalam tahap penyelesaian,” ungkap Direktur PT Pasar Segar James Lewa kepada SINDO,kemarin. Menurut James, pasar segar keempat di Indonesia yang sedang dalam tahap pembangunan ini rencananya mulai difungsikan pada Maret atau April 2011 mendatang. Perampungan pembangunan tersebut, kata James, lebih cepat dibanding target awal yakni Mei 2011 mendatang. “Perencanaan pembangunan akan selesai pada Maret atau April. Ini lebih cepat dari perencanaan kita saat peletakan batu pertama Mei 2010 lalu,”jelasnya.
Pasar segar tersebut menelan investasi sekitar Rp150 miliar. James mengatakan, sampai saat ini investasi yang digelontorkan telah mencapai sekitar Rp100 miliar. Sedangkan, ruko dan kios yang ditawarkan pengelola telah terjual sampai 65%. Pengelola menawarkan 51 ruko dengan harga hingga Rp800 juta. Sedangkan pengelola menyiapkan 410 kios dengan harga berkisar Rp150 juta hingga Rp200 juta. Pasar segar ini berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare (ha) di Jalan Pengayoman Makassar. Selain kios dan ruko,pengelola pasar segar juga menyiapkan 216 lapak yang akan disewakan per hari kepada para penjual.
“Kami sewakan Rp10.000 per hari dan sekarang ini sudah banyak pedagang yang mendaftar untuk menyewa,” ungkap Direktur BSA Land, M Saleh Asnawi yang merupakan pengembang Pasar Segar pada saat peletakan batu pertama beberapa waktu lalu. Menurut Saleh, konsep pasar segar ini adalah pasar tradisional yang tak menghilangkan budaya tawar-menawar, tetapi pengelolaannya yang modern.Pengelola pasar segar akan menyediakan segala fasilitas untuk kenyamanan berbelanja.
Misalnya sekuriti 24 jam, cleaning service, ATM, plaza dan kafe sebagai tempat bersantai, serta tempat pemotongan unggas. Pasar Segar ini dibangun atas kerjasama BSA Land dengan PT Sinar Galesong Pratama.
Badan Amil Zakat (BAZ) Makassar telah menyalurkan dana sebesar Rp350 juta kepada sekitar 1.000 kaum dhuafa.Mereka terdiri atas janda, fakir miskin, keluarga prasejahtera, dan guru mengaji yang tersebar di 143 kelurahan.
Ketua BAZ Makassar Latief Yusuf mengatakan, dana itu disalurkan selama bulan Ramadan yang dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa bersama di Kantor BAZ, beberapa waktu lalu. Menurut mantan Asisten I Pemkot Makassar ini, besaran setiap penerimanya berbeda-beda, 300 orang diberikan Rp350.000 dan 700 orang diberikan Rp300.000.
Dana tersebut diperoleh dari hasil pembayaran infak dan sedekah PNS Pemkot Makassar setiap bulannya. Sementara untuk pembayaran zakat pemkot, sampai hari ini (kemarin) baru sekitar Rp13,5 juta, itu pun zakat mal bukan zakat fitrah. Jumlah itu, jauh berbeda bila dibandingkan tahun lalu sebesar Rp50 juta untuk zakat mal yang berasal dari sejumlah pejabat pemkot.
“Tahun ini, infak yang diperoleh dari PNS pemkot sebesar Rp70 juta. Dana itu banyak dimanfaatkan untuk memperbaiki kesejahteraan kaum dhuafa, tidak saja pada momen Ramadan tapi di luar dari bulan itu,” tuturnya. Latief Yusuf memaparkan, zakat dari masyarakat sangat minim dikelola,sebab kebanyakan mereka lebih menyalurkannya di masjid- masjid dekat tempat tinggal mereka, serta ke Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya.
Jadi, sangat sulit diprediksi berapa besaran zakat masyarakat Makassar yang terkumpul setiap tahunnya. “Sangat diharapkan partisipasi masyarakat membayarkan zakatnya melalui BAZ. Sebab, kehadiran lembaga ini membantu masyarakat menyalurkannya pada yang berhak menerima,” katanya. Diketahui, tahun ini besarnya zakat yang dipotong dari PNS berdasarkan golongannya bervariasi. Golongan II jumlah sebesar Rp4.000, golongan III sebesar Rp7.500 dan golongan IV Rp10.000.