Reye's Syndrome Bisa Serang Otak Anak

Kader PKK Jawa Barat diimbau siaga dan mampu mengantisipasi gejala penyakit Reye’s Syndrome yang bisa menyerang anak-anak.

"Masyarakat diharap waspada terhadap penyakit Reye’s Syndrome, yang bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak. Kader PKK Jabar diminta siaga dan ikut mengantisipasi," kata Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Hj Netti Prasetyani Heryawan di Bandung, Selasa (17/8/2010).

Menurut Netty, penyakit itu sulit ditangkal dan meminta agar masyarakat untuk selalu berhubungan dengan dokter maupun penyelenggara kesehatan masyarakat untuk berkonsultasi pencegahan sejak dini.

Ia meninta agar kader PKK Jawa Barat membantu masyarakat dan petugas kesehatan terkait gerakan kesehatan warga.

Sehingga gejala dan wabah penyakit apapun bisa segera diantisipasi lebih cepat. "Lebih baik pencegahan daripada pengobatan," katanya.

Masyarakat banyak yang tidak tahu tentang penyakit yang menyerang anak-anak itu. Padahal pengidap penyakit itu bila tidak segera ditolong bisa mengakibatkan kerusakan otak yang permanen hingga kematian.

Penyakit itu jarang ditemukan, tapi bisa menimbulkan kondisi yang serius karena menyebabkan pembengkakan pada hati dan otak.

Terutama menyerang anak-anak yang terkena infeksi virus atau memiliki kelainan pada sistem metabolismenya.

Gejala penyakit itu muncul setelah tiga hingga lima hari setelah terinfeksi virus, gejalanya pusing, flu dan infeksi saluran pernafasan.

Sedangkan untuk anak-anak yng lebih tua gejalanya bisa disertai dengan muntah yang menerus, tidak bisa tidur, lesu, iritasi, pusing, kelumpuhan pada lengan serta mengakibatkan hilangnya kesadaran.

"Setiap ibu mengharapkan anaknya menjadi manusia unggulan dan harapan bangsa dan orang tua, maka pola hidup bersih dan sehat harus dihadirkan di setiap rumah tangga, termasuk mengantisipasi penyakit-penyakit rentan menyerang mereka," kata istri Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan itu.

Netty menambahkan tim penggerak PKK sebagai mitra pemerintah mempunyai tugas mulia ikut andil dalam usaha membina kesehatan masyarakat melalui gerakan Posyandu.

Untuk menunjang program UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat), PKK juga bermitra dengan Yayasan Ford Foundation, GENMED, Yayasan Satu Untuk Jabar dan lainnya.

"Semangat kader PKK maupun masyarakat untuk memaknai Posyandu itu tidak hanya di bidang kesehatan saja, tapi juga bidang pendidikan, ekonomi dan lainnya juga menjadi perhatian Posyandu ke depan," katanya Netty Heryawan menambahkan.

0 komentar:

Posting Komentar